Apa Itu Presentasi ? dan Bagaimana Cara Menyampaikan Presentasi Yang Baik dan Menarik
Presentasi (presentation)
secara harfiyah artinya penyajian, perkenalan, pertunjukan, dan
pemberian. Kata dasarnya present yang artinya pemberian, hadiah, sekarang ini,
kata-kata, hadir, sekarang, dan menghadirkan. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mengartikan presentasi sebagai berikut:
pre·sen·ta·si /préséntasi/ n 1
pemberian (tt hadiah); 2 pengucapan pidato (pd penerimaan suatu jabatan); 3
perkenalan (tt seseorang kpd seseorang, biasanya kedudukannya lebih tinggi); 4
penyajian atau pertunjukan (tt sandiwara, film, dsb) kpd orang-orang yg
diundang; mem·pre·sen·ta·si·kan v menyajikan; mengemukakan (dl diskusi
dsb)Kamus Inggris Merriam Webster mengartikan presentation sebagai
berikut:
1.
an
activity in which someone shows, describes, or explains something to a group of
people
2.
the
way in which something is arranged, designed, etc. : the way in which something
is presented
3.
the
act of giving something to someone in a formal way or in a ceremony
Menurut istilah,
presentasi adalah aktivitas menunjukkan, mengambarkan, atau menjelaskan sesuatu
kepada sekelompok orang.Dalam pengertian sehari-hari, presentasi adalah
menyajikan sesuatu, seperti ide, pemikiran, atau usulan kepada sekelompok orang
secara lisan. Misalnya, mahasiswa mempresentasikan usulan penelitian, sales
mempresentasikan produk, guru menyajikan pelajaran, dosen menyampaikan materi
kuliah, dan sejenisnya.
Pelaku atau orang
yang melakukan presentasi disebut presenter. Namun, istilah presenter saat ini
sudah “dikuasai” dunia penyiaran radio dan televisi (broadcasting), yaitu
menjadi nama profesi orang yang membawakan acara radio dan televisi (penyiar
radio/presenter televisi). Kita pun mengenal istilah TV Presenter, Radio
Presenter, News Presenter, dan sejenisnya di dunia penyiaran.
Presentasi Public Speaking
Berbeda dengan
istilah presenter yang “dimonopoli” dunia penyiaran, istilah presentasi lebih
merujuk pada aktivitas berbicara di depan orang banyak (public speaking).
Presentasi jenis inilah yang dimaksud dalam posting ini, yakni menyajikan suatu pemikiran, gagasan, usulan, program, atau produk kepada sekelompok orang (audiens) secara lisan dan –biasanya—dibantu alat bantu visual seperti slide di power point. Presentasi adalah suatu kegiatan berbicara di hadapan banyak hadirin atau salah satu bentuk komunikasi. Presentasi merupakan kegiatan pengajuan suatu topik, pendapat atau informasi kepada orang lain. Berbeda dengan pidato yang lebih sering dibawakan dalam acara resmi dan acara politik, presentasi lebih sering dibawakan dalam acara bisnis. (Wikipedia).
Presentasi jenis inilah yang dimaksud dalam posting ini, yakni menyajikan suatu pemikiran, gagasan, usulan, program, atau produk kepada sekelompok orang (audiens) secara lisan dan –biasanya—dibantu alat bantu visual seperti slide di power point. Presentasi adalah suatu kegiatan berbicara di hadapan banyak hadirin atau salah satu bentuk komunikasi. Presentasi merupakan kegiatan pengajuan suatu topik, pendapat atau informasi kepada orang lain. Berbeda dengan pidato yang lebih sering dibawakan dalam acara resmi dan acara politik, presentasi lebih sering dibawakan dalam acara bisnis. (Wikipedia).
Tujuan Presentasi
Presentasi dalam konteks public speaking
adalah sebuah komunikasi, yaitu proses penyampaian pesan atau informasi. Tujuan
presentasi bermacam-macam, sesuai dengan jenis subjek yang dipresentasikan:
1.
To Inform. Untuk memberi informasi. Ini tujuan
umum presentasi, seperti menginformasikan ide, pemikiran, produk, program, atau
topik tertentu.
2.
To persuade. Untuk membujuk atau meyakinkan.
Biasanya dibawakan oleh wiraniaga atau sales.
3.
To Entertain. Untuk
memberikan hiburan, seperti oleh komedian atau atau penyiar radio/TV dalam
acara hiburan.
4.
To Motivate. Untuk memotivasi, seperti oleh
motivator atau atasan kepada bawahan, guru keada murid, dosen kepada mahasiswa,
pelatih (trainer) kepada peserta pelatihan.
5.
To Inspire. Untuk memberi inspirasi.
- To Promote. Untuk
mempromosikan produk kepada calon pembeli.
Presentasi
harus dilakukan sedemikian rupa agar efektif mencapai mencapai tujuan yang
diharapkan, misalnya bagaimana meraih perhatian audiens dalam 10 menit pertama.
Cara
menyampaikan presentasi yang baik dan menarik
Kemampuan
menyampaikan presentasi yang baik sangat diperlukan di dunia bisnis dan harus
dikuasai bila ingin menjadi sukses. Berbicara di depan banyak orang merupakan
kesempatan bagi Anda untuk menjelaskan konsep usaha, keunggulan barang &
jasa ataupun untuk membangun brand awarreness.
Namun
begitu berbicara di depan umum bagi banyak orang merupakan momok yang
menakutkan, tapi tunggu, jangan khawatir karena Tips dan Trik akan memberikan
kiat supaya Anda dapat melakukan presentasi dengan baik.
Berikut
6 langkah untuk dapat melatih kemampuan presentasi / berbicara di depan umum
supaya tampil percaya diri, berinteraksi dengan audience serta tidak gugup.
1.
Latihan pernafasan
Atur nafas dengan baik dan pastikan
Anda mengetahui cara mengambil nafas saat sedang menyampaikan kalimat yang
cukup panjang sehingga pembicaraan tidak terputus.
2.
Latihan presentasi dengan orang yang Anda
kenal
Dengan melakukan latihan akan
memberikan Anda keyakinan terhadap materi yg hendak disampaikan. Berlatih
didepan sekumpulan orang yang Anda kenal seperti anggota keluarga atau teman
dengan minimal 3 orang. Dan setelah melakukan presentasi didepan mereka,
tanyakan kepada mereka kelebihan dan kekurangan dari presentasi yang Anda
lakukan; setelah itu coba perbaiki kekurangan yg ada.
3.
Kenali situasi sekitar
Baca situasi tempat dan acara di mana
Anda melakukan presentasi, Apakah menggunakan mikrofon, audio visual seperti
proyektor karena semakin baik Anda menguasai lingkungan sekitar maka
konsentrasi dapat lebih fokus saat memberikan presentasi.
4.
Kenali pendengar (audience)
Terlepas dari seberapa baik Anda
menguasai topik presentasi namun jika orang-orang tidak tertarik maka tidak
akan berhasil. Ketahui siapa yang akan mendengarkan presentasi setelah itu
sesuaikan gaya komunikasi Anda dengan audiens. Jadi, bedakan gaya bicara Anda
saat harus berbicara dengan karyawan ataupun dengan mahasiswa.
5.
Menyesuaikan isi konten presentasi
Menyampaikan antara apa yang Anda
lakukan dan apa yang Anda bicarakan sering tidak mudah. Tapi ingatlah bahwa
ketika kita ingin berpresentasi untuk menarik perhatian audiens pada bisnis
Anda, tidak perlu terlihat (bersikap) seperti salesman. Ingat bahwa Anda
mewakili presentasi dari bisnis atau produk Anda, jadi jika menyampaikan
presentasi yang mengesankan maka orang akan ingin tahu lebih banyak. Jadi
pastikan dalam slide powerpoint ataupun kertas bahan presenstasi tercantum nama
perusahaan, website, dan nomor telepon yang dapat dihubungi.
6.
Terhubung dengan pendengar atau audience
Selalu terhubung dengan pendengar dan
jangan hanya terus menerus terpaku terhadap kertas / layar yang Anda baca
karena pendengar bisa mudah bosan. Menyampaikan presentasi harus dilakukan
dengan baik, teratur dan sesekali lakukan kontak mata, bila perlu selingi
dengan humor. Pastikan poin-poin penting tersampaikan dengan singkat, padat dan
jelas; lalu setelah presentasi selesai berikan kesempatan bagi pendengar untuk
bertanya.
Untuk memaparkan dan menjelaskan sebuah konsep
kepada hadirin diperlukan presentasi. Presentasi biasanya ditampilkan dalam
bentuk Microsoft Power Point. Seorang pembicara dengan Presentasi yang baik
memang bukan hanya sekedar kemampuan pembicara untuk menguasai materi yang akan
disampaikannya, beberapa faktor teknis juga turut mempengaruhi kualitas
penampilan saat presentasi. Berikut ini adalah beberapa faktor yang
mempengaruhi sebuah presentasi
1.
Kecakapan menguasai audience. Tak cukup hanya
dengan kemampuan berbicara dan gaya bahasa tubuh yang menarik untuk menguasai
audience, namun juga perlu dilakukan upaya pengontrolan apakah audience masih
bersama kita atau sudah larut dengan urusan masing-masing. Banyak hal menarik
yang dapat dilakukan untuk menguasai audience, diantaranya adalah melakukan
simulasi, memberikan pertanyaan atau diskusi, memberika tayangan video dan
sebagainya. Hal yang menarik sangat dibutuhkan agar audience tidak merasa bosan
saat melihat kita presentasi.
2.
Jangan berbicara pada slide .Banyak pembicara
yang lebih melihat pada slide yang isinya sudah mereka ketahui daripada melihat
audience. Sebaiknya pembicara lebih fokuskan mata dan perhatiannya kepada
audience, perbanyak kontak mata akan membuat presentasi menjadi lebih menarik.
3.
Kemampuan berbicara dan bahasa tubuh. Beberapa
pembicara memberikan kunci dan beberapa trik menyajikan presentasi melalui
skill berbicara yang memikat dan sakian bahasa tubuh yang menarik perhatian
audience. Cara berbicara merupakan hal utama yang menjadi sorotan audience saat
pembicara sedang melakukan presentasi dan juga gaya bahasa tubuh yang
menyesuaikan dengan bahasa lisan. Sebagai contoh adalah Mario Teguh dimana
beliau memiliki gaya khas yang cukup memikat perhatian audience. Oleh karena
itu, pembicara harus memiliki karakter khas dalam bahasa lisan dan bahasa
tubuh.
4.
Tunjukkan antusiasme.Agar pendengar tidak
tmengantuk sepanjang sesi presentasi, pembicara harus menunjukkan semangat
selama menyampaikan materi presentasi yang disampaikan. Seperti Steve Jobs
sering menggunakan kata amazing, cool, dan extraordinary ketika memperkenalkan
berbagai fitur yang dimiliki perangkat andalannya saat itu.
5.
Jelaskan poin-poin penting yang ingin
disampaikan. Sebelum memulai presentasi, baiknya menjelaskan kepada audience
ada berapa poin penting yang ingin disampaikan dalam presentasinya. Memberikan
panduan yang jelas di awal presentasi dan mengikuti alur sesuai garis besar
yang kita sampaikan, membantu pendengar lebih mudah menyimak materi yang
disampaikan.
6.
Buat
angka menjadi berarti. Jika punya data berupa angka yang dapat menunjang
presentasi, manfaatkanlah sampai optimal. Memberikan data melalui angka,
terutama apabila angka yang disampaikan cukup signifikan, biasanya akan menarik
perhatian pendengar dan penasaran untuk terus menyimak.
7.
Latihan
atau simulasi .Agar materi yang disampaikan dapat dipresentasikan dengan lancar,
tentunya latihan sangat diperlukan. Sebagai contoh kesuksesan presentasi yang
dilakukan Steve Jobs kabarnya lahir dari belasan jam yang ia relakan untuk
melatih terus menerus penyampaian presentasinya. Jangan lupakan juga detail
penting, seperti slide yang menarik atau tulisan yang jelas terbaca sebagai
bagian dari persiapan.
8.
Kuasai
materi. Menguasai materi artinya pembicara dapat memilih materi yang harus
ditekankan dan materi yang dapat dihilangkan agar membuat presentasi menjadi
lebih efektif. Penguasaan materi ini membuat pembicara akan menjadi lebih
nyaman pada saat presentasi dan membuat presentasi berjalan dengan baik.
9.
Jiwai
materi yang akan dibawakan. Membawakan presentasi tidaklah sama seperti membacakan
puisi, pembicara tidak perlu menghafal materi yang akan dibawakan, setiap
presentasi membutuhkan 2 hal, yakni harus hidup dan memiliki energi. Hal ini
akan diperoleh jika pembicara menjiwai materi yang anda bawakan.
Background yang sederhana. Background yang
digunakan pada setiap slide harus diperhatikan. Jangan sampai ada kalimat yang
tidak bisa terbaca dengan jelas karena penggunaan banckground yang terlalu
kontras.
0 komentar: