A. Pengertian Perjalanan Bisnis
Perjalanan bisnis adalah perjalanan kesuatu tempat kerja yang berbeda yang
ditentukan oleh perusahaan. Perjalanan bisnis dilaksanakan oleh pimpinan
berkaitan dengan tugas dalam jangka waktu tertentu.
Perjalanan bisnis perlu dipersiapkan dengan sebaik mungkin oleh administrasi
kantor atau sekretaris, sebagai asisten impinan perusahaan yang mempunyai tugas
untuk mengurus keperluan pimpinan, mulai dari keberangkatannya sampai
kepulangannya.
Untuk dapat mempersiapkan perjalanan bisnis, seorang administrasi kantor atau
sekretaris harus mempunyai pengetahuan dan keterampilan tentang semua hal yang
berkaitan dengan pengaturan perjalanan bisnis secara cermat, teliti dan rapih,
sehingga selama perjalanan bisnis tidak akan menemui kendala yang berarti.
B. Macam-Macam
Perjalanan Bisnis
Ditinjau dari segi wilayah Negara tujuan, perjalanan bisnis dibedakan menjadi
dua macam, yaitu :
1. Perjalanan bisnis dalam negeri
a.
Perjalanan
bisnis antarkota dalam satu provinsi
b.
Perjalanan
bisnis antarprovinsi
2.
Perjalanan
bisnis luar negeri atau atau perjalanan antarnegara
C.
Tata Cara Pelaksanaan Perjalanan Bisnis
Ada tiga cara yang dapat dilakukan
untuk mengurus dan mempersiapkan segala sesuatu yang berkenaan dengan melakukan
perjalanan bisnis, yaitu :
1.
In
House Travelling Department ( Divisi Perjalanan )
In House
Travelling Department yaitu divisi atau bagian di perusahaan yang khusus
menangani perjalanan bisnis pada suatu perusahaan dan bertanggung jawab mulai
dari persiapan dokumen, mengurus tiket dan hotel dimana pimpinan akan mengiap,
serta keuangan dan pembiayaan selama perjalanan bisnis. Meskipun ada divisi
perjalanan yang mengurus perjalanan pimpinan, administrasi kantor atau
sekretaris tetap perlu mempersiapkan dokumen lainnya, seperti makalah atau buku
referensi yang diperlukan, lalu menyimpannya dalam satu map, dan membuat jadwal
perjalanan atau daftar acara kegiatan ( itinerary ) untuk setiap kegiatan
perjalanan pimpinan.
2.
Travel
Bureau ( Biro Perjalanan )
Saat ini sebagian
perusahaan menggunakan jasa biro perjalanan untuk mempersiapkan perjalanan
bisnis karena lebih praktis dan tidak merepotkan perusahaan. Dalam hal ini,
administrasi kantor atau sekretaris harus memilih biro perjalanan yang dapat
dipercaya.
3.
Administrasi
Kantor atau sekretaris
Apabila pimpinan
kantor sendiri yang meminta administrasi Kantor atau sekretaris sendiri yang
mempersiapkan perjalanan bisnisnya, maka Administrasi Kantor atau sekretaris
harus segera mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan perjalanan
bisnis pimpinannya, seperti semua dokumen perusahaan, mengurus paspor, visa,
tiket, dan hotel yang disukai pimpinan. Agar persiapan perjalan bisnis dapat
dipertanggungjawabkan, seorang administrasi Kantor atau sekretaris harus selalu
berkoordinasi dengan pimpinan atau meminta masukan atau petunjuk dari staf yang
sudah berpengalaman dalam menangani kegiatan perjalanan bisnis.
D.
Persiapan Perjalanan Bisnis
Agar
perjalanan bisnis pimpinan dapat berjalan lancar sesuai dengan yang diharapkan,
administrasi Kantor atau sekretaris harus selalu berkoordinasi dengan pimpinan
ketika mempersiapkan semua hal yang diperlukan dalam perjalanan bisnis.
Persiapan perjalanan bisnis pimpinan meliputi :
1.
Persiapan
rencana perjalanan bisnis
Dalam merencanakan perjalanan bisnis,
administrasi kantor atau sekretaris harus segera mengumpulkan informasi
perjalanan ( travelling information ) secara lengkap mengenai peraturan
perjalanan bisnis di perusahaan tersebut. Informasi yang perlu dikumpulkan
tersebut, antara lain :
a.
Siapa
yang akan bertanggung jawab atas perjalanan bisnis.
b.
Tujuan
utama perjalanan bisnis pimpinan.
c. Waktu
atau jadwal yang pasti tentang acara perjalanan bisnis yang meliputi
keberangkatan, kedatangan, dan
persinggahan.
d.
Prosedur
tentang transportasi dan hotel yang biasa dipakai, apakah pimpinan mempunyai
pilihan menggunakan kelas utama atau
kelas ekonomi serta jenis hotel yang dikehendaki.
e.
Jumlah
uang perjalanan yang akan diperoleh oleh seorang pimpinan.
f.
Cara
pemesanan ( reservation ) tentang tiket pesawat dan hotel. Ada beberapa
informasi
yang harus diketahui oleh administrasi
kantor atau sekretaris tentang tiket, yaitu sebagai
berikut :
1. Pembelian tiket
Jika perjalanan bisnis pimpinan dilaksanakan
oleh administrasi kantor atau sekretaris, pembelian tiket dapat langsung
dibayarkan di loket airlines ( perusahaan maskapai penerbangan ), tetapi jika
pemesanan dilakukan melalui jasa biro perjalanan, biaya tiket sudah termasuk
juga seluruh biaya, termasuk biaya ( fee ) untuk biro tersebut atau tiket dapat
dipesan melalui website dan pembayarannya dilakukan melalui kartu kredit.
2.
Recorfirmation
Recorfimation ( konfirmasi ulang ), yaitu
proses penegasan kembali atau konfirmasi ulang tentang kapan pimpinan akan
berangkat dengan airlines ( perusahaan maskapai penerbangan ) tersebut.
3.
Shuttle
flights
Shuttle flights yaitu penerbangann pulang
pergi dalam suatu Negara. Penerbangan biasanya dilakukan setiap jam, sehingga
tidak perlu membuat reservation ( pemesanan ). Tiket dapat langsung dibeli di
airport ( bandara ) dengan uang tunai atau dengan kartu kredit.
4.
Perubahan
pemesanan
Apabila rencana perjalanan bisnis mengalami
perubahan sebagian atau seluruhnya, maka administrasi kantor atau sekretaris
harus segera menghubungi pihak airlines untuk menginformasikan adanya perubahan
pemesanan.
5.
Open
return
Open
return yaitu tiket yang dipakai untuk perjalanan, namun belum diketahui pasti
kapan
akan kembali.
6.
Redeeming
tickets
Redeeming
tickets yaitu membatalkan tiket pesawat yang sudah dibeli dan
mendapattkan
kembali uangnya setelah dipotong biaya administrasi.
g.
Costoms
regulations ( peraturan kepabeanan ). Sebelum berpergian keluar negeri.
Administrasi kantor atau sekretaris harus
mencari tau tentang peraturan kepabeanan/bea cukai dari Negara yang akan
dikunjungi oleh pimpinan, seperti barang apa saja yang boleh masuk kabin.
h.
Baggage
( Bagasi ) yaitu tentang ketentuan jumlah barang yang boleh dibawa ke kabin
pesawat. Bagasi tidak boleh melebihi ukuran
dan berat yang telah ditentukan oleh perusahaan maskapai penerbangan yang
bersangkutan. Ketentuan umum batas berat barang ( baggage ) yang tidak dikenai
biaya, antara lain :
1.
Economy
class ( kelas ekonomi ) : 20kg
2.
Business
class ( kelas bisnis ) :
30kg
3.
First
class ( kelas satu ) :
40kg
i. Cara
memperoleh penggantian ongkos perjalanan.
j. Dokumen
atau materi apa saja yang perlu dipersiapkan.
2.
Persiapan
dokumen perjalanan bisnis
Dokumen perjalanan bisnis adalah suatu
bukti tertulis atau tercetak yang dapat memberikan keterangan bagi pimpinan
ketika melakukan perjalanan bisnis. Dokumen perjalanan bisnis dapat
dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu :
a.
Dokumen internal
Dokumen
internal adalah dokumen yang diterbitkan oleh perusahaan atau instansi yang
bersangkutan. Dokumen internal meliputi :
1. Surat tugas
Surat
tugas adalah surat yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang di perusahaan
dan
diberikan kepada seorang (bawahan) untuk melakuka pekerjaan tertentu,
2. Surat Perintah Perjalanan Dinas ( SPPD
)
Surat
Perintah Perjalanan Dinas ( SPPD ) adalah surat yang dikeluarkan oleh suatu
instansi
atau seseorang yang lebih tinggi kedudukannya yang ditujukan kepada
seorang
( bawahan )untuk melaksanakan perjalanan dinas.
b.
Dokumen eksternal
Dokumen eksternal adalah dokumen yang
dikeluarkan oleh instansi terkait dan digunakan untuk perjalanan bisnis,
jenis-jenis dokumen eksternal, antara lain :
1. Paspor ( Passport )
Paspor ( Passport ) adalah identitas warga
negara yang akan melakukan perjalanan ke luar negeri. Paspor dapat digunakan
berkali-kali sepanjang masih berlaku atau masih ada lembar untuk exit
permit. Masa berlaku paspor adalah lima tahun. Paspor yang digunakan
untuk perjalanan kenegaraan diterbitkan oleh Departemen Luar Negeri, ssedangkan
paspor untuk umum yang tidak untuk perjalanan kenegaraan diterbitkan oleh
kantor imigrasi setempat.
a. Dokumen-dokumen yang diperlukan untuk
membuat paspor, antara lain :
1. Kartu
Tanda Penduduk ( KTP )
2. Kartu
Keluarga ( KK )
3. Ijazah
pendidikan terakhir
4. Surat
keterangan ( SK ) Pengangkataan pegawai
5. Surat
Keterangan Catatan Kepolisian ( SKCK )
6. Akta
kelahiran
7. Surat
tugas dari instansi terkait
b. Pasppor berisi data, antara lain :
1. Nomor paspor
2. Nama pemegang paspor
3. Jenis kelamin
4. Kewarganegaaan
5. Tempat dan tanggal lahir
6. Tanggal dikeluarkannya paspor
7. Tanggal masa berlaku paspor
8. Kantor yang mengeluarkan paspor
9. Foto diri pemegang paspor
10. Alamat
11. Lembar untuk exit permit atau visa
c. Cara mendapatkan paspor,
Anda mengajukan permohonan, mengisi formulir,
dan menyerahkan dokumen yang telah disebutkan diatas ke kantor imigrasi
setempat.
d. Macam-macam paspor
Ada bermacam-macam paspor, antara lain :
1. Paspor Biasa ( normal passport )
Paspor biasa adalah papor bersampul warna
hijau. Paspor jenis ini digunakan oleh masyarakat umum. Paspor biasa ini
diperoleh di kantor imigrasi setempat, ditulis dalam Bahasa Indonesia dan masa
berlakunya adalah lima tahun.
2. Paspor dinas
Paspor dinas adalah paspor yang bersampul
warna biru. Paspor jenis ini digunakan oleh pegawai atau pejabat pemerintah
yang melaksanakan tugas kenegaraan atau perjalanan dinas ke luar negeri.
Pengurusan paspor ini dilakukan di Kementerian Luar Negeri dan hanya untuk
pejabat pemerintah. Masa berlaku paspor tergantung dari keperluannya, pada
umumnya satu tahun atau lebih, ditulis dengan Bahasa Indonesia dan Bahasa
Inggris.
3. Paspor diplomatik
Paspor diplomatic adalah paspor bersampul
warna hitam. Paspor ini digunakan oleh pejabat diplomati, seperti duta besar
atau pejabat-pejabat tertentu kedutaan. Paspor diplomatic dikeluarkan oleh
Kementerian Luar Negeri. Ditulis dengan Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
4. Paspor khusus
Paspor khhusus adalah paspor khusus untuk
pejabat United Nation ( PBB ). Ada dua macam paspor khusus, yaitu bersampul
warna merah unuk pejabat tinggi PBB dan bersampul warna biru muda unuk staf
PBB.
e. Dokumen yang setara dengan Paspor
Selain paspor, ada beberapa dokumen perjalanan
( Travel document ) yang setara dengan paspor atau diakui sebagai paspor,
antara lain :
1. Sea man book
Dokumen ini dipergunakan oleh para pelaut
selama melaut, dengan dilengkapi surat jaminan dari perusahaan pelayaran.
2. Certificate of Identity
Dokumen ini dipergunakan oleh para pengungsi (
stateless persons ).
2. Visa
Visa adalah izin tinggal di suatu
Negara untuk suatu periode tertentu. Visa
dikeluarkan oleh kedutaan besar atau
oleh kantor perwakilan dari Negara tujuan (
kantor konsulat ).
a. Macam-macam visa
1. Transit visa
2. Tourist visa
3. Bussiness visa
4. Diplomatic visa
5. Official visa
6. Immigrant visa
b. Syarat-syarat mendapatkan visa
1. Menunjukkan paspor yang masih berlaku
2. Mempunyai tanda bukti perizinan memasuki
suatu Negara
3. Sudah mempunyai tiket pulang pergi negara
yang akan dikunjungi
4. Membawa persiapan uang untuk menjamin
keadaan selama di luar negri
5. Memiliki surat garansi dan surat sponsor
dari perusahaan
6. Mengisi formulir aplikasi dan membayar
biaya yang telah ditentukan
7. Menyerahkan pas foto berwarna
3. Surat keterangan fiscal
Fiscal adalah biaya pajak yang harus dibayar
oleh setiap warga Negara Indonesia yang akan berangkat keluar negeri. Jadi,
surat keterangan fiscal adalah surat keterangan pembayaran pajak yang
dikeluarkan oleh Direktorat Jendral Pajak kepada seseorang sebagai wajib pajak
yang akan berangkat ke luar negeri, kecuali orang yang dibiayai oleh
pemerintah.
4. Exit permit
Exit permit adalah bukti dari imigrasi
setempat bahwa telah memasuki atau meninggalkan Negara yang bersangkutan.
Bentuk exit permit adalah berupa lembar kertas yang sudah distempel oleh kantor
imigrasi kemudian ditempel atau dilampirkan pada paspor. Masa berlaku exit pemit
adalah tiga bulan atau sesuai visa.
5. Sertifikat kesehatan ( health
certificate / yellow card )
Sertifikat kesehatan adalah surat keterangan
immunisasi untuk vaksinasi penyakit tertentu. Surat keterangan ini dapat
berubah tergantung epidemic penyakit yang menyerang suatu Negara tertentu.
Yellow Card ini dapat diambil di rumah sakit yang mempunyai lisendi WHO.
6. Tiket transportasi
Tiket transportasi merupakan media pemindahan
dari satu tempat ke tempat yang lain. Sebelum memilih jenis alat transportasi
yang akan digunakan, diperlukan beberapa pertimbangan khusus, antara lain
sebagai berikut :
a. Apabila tempat yang dituju dekat atau
lama perjalanan kurang dari tiga jam dengan kendaraan darat, sebaiknya tidak
menggunakan pesawat terbang tetapi menggunakan kendaraan kota, seperti bus atau
kereta api.
b. Apabila perjalaan darat lebih dari
empat jam, sebaikn ya menggunakan pesawat terbang.
Hal-hal
yang perlu diperhatikan dalam pembelian tiket pesewat terbang, diantaranya:
1. Rute dan jurusan pesawat terbang yang
ditumpangi pimpinan.
2. Kelas penerbangan
3. Status penerbangan
4. Pengaturan tempat duduk ( seating
arrangement ), apakah :
a. Window seat ( tempat duduk dekat
jendela )
b. Middle seat ( te,pat duduk ditengah )
c. Front row ( tempat duduk dibaris depan
)
5. Status tiket
a. Full farest/endorsable
Full farest merupakan tiket pesaawat yang
tarifnya paling mahal, karena dapat mengganti jadwal dan dapat mengganti
pesawat( flight ) ke airlines ( pesawat maskapai penerbangan ) yang lain.
b. Nonendorsable
Tarifnya lebih murahdaripada endorsable,
dimana dapat mengganti jadwal penerbangan tetapi tidak dapat mengganti pesaawat
( flight ) ke airlines ( perusahaan maskapai penerbangan ) lain.
c. Restricted
Tiket jenis ini tidak dapat mengganti jadwal
penerbangan, tidak dapat mengganti flight, baik dari airlines ( perusahaan
penerbangan ) yang sama maupun airlines lain.
7. Voucher penginapan
Sebelum pimpinan berangkat melaksanakan
bisnis, sebaiknya administrasi kantor atau
sekretaris harus sudah membeli voucher kamar hotel, biasanya melalui biro
perjalanan. Di dalam voucher sudah tercantum nama pemesan, nama hotel, nomor
kamar, tanggal masuk dan tanggal keluar.
3.
Persiapan
transportasi dan akomondasi
Untuk kemudahan dan kelancaran
selama pelaksanaan perjalanan bisnis, diperlukan persiapan transportasi dan
akomondasi ( penginapan ) yang matang, simak uraian berikut :
a. Persiapan
transportasi
Dalam
mempersiapkan perjalanan bisnis pimpinan, seorang administrasi kantor atau
sekretaris diharapkan mampu menyusun perencanaan jenis transportasi yang akan
dipakai, yang didasarkan pada prinsip efisiensi dan efektifitas, namun tetap
sesuai dengan keinginan pimpinan, baik menggunakan transportasi darat, laut,
ataupun udara.
b. Jenis-jenis akomondasi
Jenis-jenis
akomondasi, antara lain :
1. Hotel
Hotel yaitu penginapan yang dikelola secara
komersial dan memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan pemerintah, dengan
menyediakan jasa pelayanan makan, minum, dan jasa pelayanan lainnya.
· -Jenis hotel
menurut letak bangunannya, diantaranya :
a. Resort hotel : hotel yang berada di
kawasann objek wisata
b. City hotel : hotel yang dibangun di
wilayah perkotaan, dimana para tamunya sebagian besar melakukan kegiatan usaha
atau bisnis di wilayah tersebut.
c. Airport hotel : hotel yang dibangun
dekat dengan bandara, tujuannya untuk mmudahkan para tamu melakukan perjalanan
dengan menggunakan pesawat terbang.
d. Urban hotel : hotel yang dibangun di
pedesaan, tujuannya agar para tamu dapat menikmati suasana pedesaan.
e. Suburb hotel : hotel yang dibangun di
pinggir kota atau di kota satelit, dimana para tamunya melakukan kegiatan
rapat.
-Jenis hotel menurut lama waktu tamu menginap,
diantaranya :
a. Transit hotel : hotel yang digunakan
untuk menginap selama 1-2 hari
b. Resident hotel : hotel yang digunakan
sebagai tempat tinggal
c. Semi resident hotel : hotel yang
digunakan sebagai tempat tinggal sementara.
-Jenis hotel menurut penetapan tarif kamar,
diantaranya :
a. American plan : hotel yang
merencanakan harga kamar sudah termasuk biaya tiga kali makan.
b. European plan : hotel yang
merencanakan harga kamar tidak termasuk biaya makan.
c. Modified American plan : hotel yang
menetapkan harga kamar termasuk biaya dua kali makan.
d. Continental plan : hotel yang
menetapkan harga kamar sudah termasuk makan pagi secara continental.
e. Bermuda plan : hotel yang menetapkan
harga kamar sudah termasuk makan pagi secara American.
-Jenis hotel menurut jumlah tempat tidur,
diantaranya :
a. Single bedroom : kamar hotel dengan
satu tempat tidur untuk satu orang
b. Double bedroom : kamar hotel dengan
satu tempat tidur besar untuk dua orang.
c. Twin bedroom : kamar hotel dengan dua
tempat tidur untuk dua orang.
d. Family bedroom : kamar hotel dengan
dua atau tiga kamar yang saling berhubungan, bisa dengan kamar mandi
sendiri-sendiri atau hanya satu kamar mandi untuk tiga kamar tidur
e. Triple room : kamar yang
dilengkapi dengan double beds dan satu single beds atau bahkan dengan tiga
single beds.
f. Solo used : satu
kamar double room atau twin room yang digunakan untuk satu orang.
g. Extra used : satu tempat tidur yang
dipakai untuk menambah tempat tidur disuatu kamar hotel.
h. Baby cot : tempat tidur mungil khusus
disediakan untuk bayi, bagi tamu yang membawa bayinya ke hotel.
-Jenis hotel menurut tingkatannya, diantaranya
:
a. Standard room : kamar hotel dimana
peralatan dan perlengkapan hotel terdapat dalam satu ruangan.
b. Suite room : kamar hotel yang
memisahkan ruang tidur dan ruang tamu.
c. Presidential suite room : kamar hotel
yang terdiri dari dua kamar tidur, dan dilengkapi dengan meja makan serta dapur
kecil.
-Jenis hotel menurut jumlah kamar hotel,
diantaranya :
a. Small hotel : jumlah kamar yang
tersedia maksimal sebanyak 28 kamar
b. Medium hotel : jumlah kamar yang
disediakan antara 28-299 kamar
c. Large hotel : jumlah kamar yang
disediakan lebih dari 300 kamar.
2. Motel
Motel yaitu penginapan yang dilengkapi dengan
tempat parker kendaraan yang terletak dekat kamar dan biasanya tertutup.
3. Hostel
Hostel yaitu tempat penginapan murah, biasanya
digunakan oleh mahasiswa atau karyawan yang sedang melaksanakan pendidikan dan
latihan ( diklat ). Didalam kamar hostel terdapat lebih dari enam tempat tidur.
4. Losmen
Losmen yaitu rumah penginapan yang hanya
menyewakan kamar, dan tamu tidak mendapatkan fasilitas makan.
5. Mansion
Mansion yaitu rumah besar yang disewakan.
6. Mess
Mess yaitu penginapan yang biasanya dibangun
oleh instansi tertentu dengan biaya sewa yang relative murah.
7. Bungalow
Bungalow yaitu penginapan yang berupa rumah-rumah
kecil yang digunakan untuk beristirahat di daerah wisata.
4.
Persiapan
daftar perjalanan bisnis ( itinerary )
Daftar
perjalanan bisnis ( itinerary ) yaitu sebuah rencana kegiatan yang akan
dilakukan selama perjalanan bisnis, yang merupakan kombinasi antara daftar
perjalanan dan janji temu atau pertemuan.
Administrasi
kantor atau sekretaris harus membuat lembaran daftar perjalanan dalam rangkap
empat, lembar pertama ( asli ) diserahka kepada pimpinan, lembar kedua
untuk wakil pimpinan, lembar ketiga untuk menejer atau staf yang ditunjuk
pimpinan, dan lembar yang keempat untuk administrasi kantor atau sekretaris
yang akan disimpan sebagai arsip perusahaan.
a.
Membuat daftar
perjalanan bisnis
Daftar
perjalanan bisnis memuat hal-hal sebagai berikut :
1. Waktu keberangkatan : hari, tanggal,
bulan, tahun, dan pukul.
2. Tempat tujuan perjalanan bisnis, nama
kota atau nama Negara untuk perjalanan ke luar negeri.
3. Jangka waktu perjalanan bisnis :
jumlah hari/minggu/bulan.
4. Jenis transportasi yang digunakan.
5. Tujuan perjalanan bisnis.
6. Kapan selesai atau tiba kembali
b.
Kegunaan daftar
perjalanan bisnis
Daftar perjalanan sangat diperlukan oleh
pimpinan ataupun administrasi kantor atau sekretaris. Kegunaan daftar
perjalanan bisnis, yaitu :
1. Untuk pimpinan sebagai pedoman dalam
melakukan perjalanan bisnis.
2. Untuk wakil pimpinan sebagai petunjuk
berapa lama menggantikan pimpinan.
3. Untuk administrasi kantor atau
sekretaris sebagai pedoman dalam menangani administrasi pimpinan selama pimpina
tidak di tempat.
5.
Persiapan
biaya perjalanan bisnis
Persiapan
biaya perjalanan bisnis yaitu membuat rencana anggaran biaya secara rinci yang
mencakup jumlah biaya yang telah dikeluarkan perusahaan untuk kepentingan
pembiayaan selama perjalanan bisnis pimpinan.
a.
Jenis-jenis
pembiayaan perjalanan bisnis pimpinan.
Jenis-jenis pembiayaan perjalanan bisnis
pimpinan, antara lain :
1. Biaya dokumen perjalanan, misalnya :
biaya pengurusan paspor, biaya fiscal, dan airportax, biaya exit permit, dan
biaya health certivicate.
2. Biaya transportasi, meliputi : biaya
transport pulang pergi, dan biaya transport local selama dalam perjalanan
bisnis.
3. Biaya akomondasi.
4. Biaya acarakontribusi pembiayaan
penyelenggaraan acara, misalnya : biaya seminar, biaya pelatihan.
5. Biaya meals entertainment yaitu biaya yang
digunakan untuk menjamu relasi
6. Biaya konsumsi.
7. Biaya lunsum atau perdien yaitu biaya
pengganti selama bekerja diluar perusahaan.
b.
Macam-macam alat
pembayaran
Selama biaya perjalanan bisnis
pimpinan,administrasi kantor atau sekretaris harus menyipkan beberapa alat
pembayaran yang dipakai, antara lain :
1. Uang tunai
Uang tunai adalah sesuatu yang diterima secara
umum sebagai alat tukar dan alat bayar.
2. Travelers Funds ( uang dalam bentuk
lain )
Travelers funds merupakan uang dalam bentuk
lain yang berguna untuk menjamin keamanan perjalanan pimpinan selama perjalanan
bisnis. Travelers funds dapat diperoleh di Bank dan bisasanya memilliki wujud
sebagai berikut
-Travelers cheque yaitu jenis cek dengan jumlah
nominal yang berbeda-beda, dengan jumlah nominal yang relative kecil.
-Letter of credit (L/C), yaitu surat yang
digunakan ketika seseorang membutuhkan dana dalam jumlah yang besar selama
dalam perjalanan, biasa digunakan untuk pembayaran bisnis dalam jumlah besar.
-Credit card (kartu kredit), yaitu kartu yang
diterbitkan suatu bank, di mana bank penerbit kartu kredit tersebut meminjamkan
uang kepada konsumennya. Dapat digunakan untuk pembayaran kredit ataupun ketika
memerlukan uang tunai.